Sugeng Rawuh

Sugeng Rawuh
Selamat Datang

Semua Catatan Keisengan dan Keanehan saya

Hanya menulis yang saya rasa. Terimakasih

Sabtu, 05 November 2011

Bunga

Banyak orang mengibaratkan cintanya bagai bunga mawar, dan tidak bisa dipungkiri. Pasti sebagian wanita akan senang dan terbuai. Coba kalau di ibaratkan dengan bunga Rafflesia Arnoldi. Wah, sudah bisa di tebak pasti akan marah besar. Bunga mawar kan, cantik, wangi, mempesona deh pokonya. Sedangkan bunga Rafflesia? Udah bentuknya aneh, bau lagi.

Tapi saya punya pendapat lain, saya lebih suka di ibaratkan dengan bunga Rafflesia Arnoldi.
Kenapa?
Andaikan bunga mawar di depan rumah kita gundul karena tangan-tangan bocah kecil yang iseng memetik bunga kita, mungkin kita akan marah, tapi setelah itu? Yasudahlah. lalu kalau tiba-tiba bunga kita mati karena suatu hal, mungkin mulanya kita sedih, tapi esok hari kita juga bisa mendapatkannya lagi di toko bunga bahkan yang lebih bagus dari mawar yang kita punya dulu.

Coba kita bandingkan denagn bunga Rafflesia. Tumbuhan itu mekar tidak setiap saat. Apabila mekar seluruh stasiun TV akan heboh memberitakannya, orang banyak berbondong-bondong datang ke kebun raya untuk melihat tumbuhan langka tersebut. Seolah-olah semua orang selalu menunggu an menanti mekarnya bunga tersebut. Belum lagi disana tanaman itu di beri pagar, supaya tidak ada tangan-tangan jahil yang akan merusak tumbuhan tersebut. Memang kalau kita pikir sepintas, mana ada orang yang mau memegang bunga itu. Mencium baunya dari jarak satu meter saja sudah tidak kuat. Tapi ingat ini bunga langka, tangan orang jahat bisa saja melakukan apa yang dia mau, tanpa peduli baik atau buruk hal yang ia lakukan. Apalagi sampai tumbuhan itu mati, dimana lagi kita bisa dapatkan? Sangat susah menemukan tumbuhan semacam itu.

Ya, itulah yang saya inginkan. Saya tidak ingin terlihat indah dipandang, tapi mudah dilupakan begitu saja. Karena masih banyak hal-hal indah yang lebih dari kita.