Berawal ketika saya tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Daerah se-Indonesia (IMBASADI). Salah satu isu yang diangkat dari organisasi tersebut adalah kepedulian terhadap bahasa ibu. Saat itu penggodogan mengenai kurikulum bahasa daerah sedang genting-gentingnya. Beberapa teman-teman terutama yang berasal dari jurusan pendidikan bahasa daerah dibeberapa kampus gencar menyuarakan kepentingan akan bahasa daerah. Tak ketinggalan IMBASADI digaet serta. Berbagai kegiatan penyaraan dilakukan seperti aksi-aksi di beberapa tempat.
Saya yang jujur saja tidak terlalu suka melakukan aksi sejenis turun ke jalan mulai berpikir apa yang bisa kita lakukan untuk menyuarakan isu tersebut. Kemudian saya teringat ketika pelatihan GCC, salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk "aksi" bisa melalui akun jejaring sosial. Lalu tercetuslah ide mendirikan akun yang mengulas mengenai bahasa ibu khususnya bahasa daerah. Bersama senior saya Mbak Salfia Rahma dan teman di UNS Mbak Yusi kami membuat akun @PeduliBahasaIbu. Kami harap melalui akun tersebut bisa menerobos berbagai golongan terutama pemuda. Sehingga isu mengenai pentingnya bahasa ibu bisa disuarakan.
Oh iya dalam memperingati hari bahasa ibu tahun 2013 kami mengadakan kuis dengan hadiah kaos bergambar aku cinta bahasa ibu.
Yukkkk dukung kepedulian kita terhadap bahasa ibu.
segera follow
Tidak ada komentar:
Posting Komentar